Pemdes Cenang Fasilitasi Karang Taruna Latih Jurnalistik

  • Apr 15, 2023
  • Sucen

Cenang, (cenang.desa.id) - Dalam menyampaikan berita itu harus bisa memenej, mana berita yang layak di publikasi dan mana berita yang tidak layak dipublikasikan. Ini demi menjaga ketentraman warga. Demikian disampaikan Kepala Desa Cenang Junedi saat sambutan pada pembukaan patihan jurnalistik warga di aula Balai Desa Cenang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes. Pada Rabu, (14/04/2023)

Itu kenapa para pemuda dilatih membuat berita atau tulisan. Imbuhnya

Sementara itu Sekretaris Desa Cenang Sugeng Mulyono menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai langkah dalam menyongsong desa cenang menuju desa digital

Menurut Sugeng, untuk memenuhi syarat menjadi desa digital salah satunya adalah adanya website desa. Website ini dijadikan sebagai media informasi dan transparansi serta mode pelayanan berbasis digital nantinya.

Pelatihan ini juga kata Sugeng, agar informasi yang disajikan tidak monoton. Jika kontributornya banyak memungkinkan berita yang disajikan bisa beragam.

" maka manfaatkan pelatihan ini untuk menambah ilmu agar pemuda di desa cenang makin berdaya." Pungkas Sugeng

Pelatihan dihadiri Kepala Desa, peserta pelatihan dari pemuda karang taruna dan tiga orang narasumber yakni dari redaktur cbmnews Lukmanul Hakim, S.IP, ketua komuintas kompasianer brebes (Kombes) Azis Aminudin, S.Kom dan H. Bahrul Ulum, SE,.M.Si pembina komunitas kompasianer brebes (Kombes).

Pada saat yang sama Azis Amindin, S.Kom selaku narasumber sekaligus ketua komunitas kompasianer brebes (Kombes) mengatakan setiap warga adalah pewarta.

" jurnalis warga itu pewarta desa, setiap orang boleh menyampaikan berita pelatihan ini dilakukan supaya dalam menyampaikan atau memberitakan suatu berita informasinya bisa sampai ke pembaca." tutur Azis

Sama halnya dengan materi yang disampaikan oleh H. Bahrul Ulum, SE.,M.Si selaku pembina Komunitas Kompasianer Brebes (Kombes) berita itu harus berimbang.

" jika ada tidak baik maka lawanya baik, contoh ada warga kemdian ada kepala desa, ada jalan rusak terus pihak desa ada usulan. Itu namanya berimbang." kata Jilum sapaan akrab H. Bahrul Ulum saat pemaparan.*(sucen)