Pentingnya Batasan Transaksi Uang Kartal dalam Mencegah Kejahatan dan Menjaga Stabilitas Ekonomi

  • Apr 09, 2023
  • Sucen

Cenang, (cenang.desa.id) - Belakangan kita disuguhkan berita tentang desakan oleh presiden Kepada DPR atas Pengesahan Undang - undang Pembatasan transaski uang kartal. lantas apa itu uang kartal bagaimana fungsi dan jenisnya yuk simak ulasannya berikut ini.

Uang kartal adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada bentuk uang yang dikeluarkan oleh bank sentral dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran langsung di pasar. Uang kartal terdiri dari kertas uang dan koin yang beredar di masyarakat, dan memiliki nilai nominal yang tertera pada uang tersebut.

Dalam ekonomi modern, uang kartal merupakan salah satu bentuk uang yang paling umum digunakan dalam kegiatan transaksi sehari-hari. Meskipun begitu, uang kartal bukanlah satu-satunya bentuk uang yang beredar di masyarakat. Ada juga uang giral, yaitu uang yang ada dalam bentuk rekening bank, dan uang elektronik yang dapat digunakan dalam transaksi non-tunai.

Maksimum jumlah transaksi uang kartal yang dapat dilakukan tergantung pada kebijakan yang berlaku di negara masing-masing. Namun, secara umum, transaksi uang kartal memiliki batasan maksimum tertentu, terutama untuk mencegah terjadinya kejahatan seperti pencucian uang.

Sebagai contoh, di Amerika Serikat, setiap transaksi dengan uang kartal memiliki batas maksimum sebesar $10,000. Jika jumlah transaksi melebihi batas ini, maka harus dilaporkan ke pihak berwenang. Di Indonesia, batas transaksi tunai maksimum yang diperbolehkan adalah sebesar Rp 100 juta.

Namun, batas maksimum transaksi uang kartal dapat berbeda di setiap negara dan dapat berubah sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah.

Transaksi uang kartal harus dibatasi karena ada beberapa alasan yang berkaitan dengan keamanan, stabilitas ekonomi, dan pencegahan kejahatan, antara lain:

  1. Pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme: Batasan transaksi uang kartal dapat membantu mencegah terjadinya pencucian uang dan pendanaan terorisme. Dengan batasan tersebut, pihak berwenang dapat lebih mudah memantau transaksi besar-besaran yang mencurigakan.

  2. Stabilitas ekonomi: Batasan transaksi uang kartal dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi. Jika terlalu banyak uang tunai yang beredar, maka hal tersebut dapat menyebabkan inflasi, karena semakin banyak uang yang beredar di masyarakat, semakin rendah nilainya.

  3. Keamanan: Batasan transaksi uang kartal juga dapat membantu menjaga keamanan, karena semakin banyak uang yang beredar di masyarakat, semakin besar pula risiko terjadinya tindak kejahatan seperti perampokan atau pencurian.

Dengan demikian, batasan transaksi uang kartal bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mencegah kejahatan, dan meningkatkan keamanan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

sumber gambar : maxmanroe.com