Sejarah Pers: Perjalanan Panjang dari Acta Diurna hingga Media Sosial

  • May 13, 2023
  • Sucen

Cenang, (cenang.desa.id) - Pers atau media massa merupakan salah satu sarana komunikasi modern yang penting dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dunia saat ini. Dalam sejarahnya, pers telah mengalami perjalanan panjang dan melewati berbagai macam perkembangan. Berikut ini akan dibahas mengenai sejarah pers dan perkembangannya hingga saat ini.

Sejarah pers dimulai pada masa kuno, dimana sudah terdapat bentuk komunikasi tertulis. Pada masa itu, media komunikasi tertulis hanya tersedia bagi kalangan elit atau orang yang mempunyai kekayaan dan pendidikan yang tinggi. Salah satu contoh pers tertua adalah Acta Diurna, yang berasal dari Roma kuno pada tahun 59 SM. Acta Diurna adalah media massa yang berisi berita-berita umum seperti kemenangan militer, acara olahraga, dan kegiatan sosial lainnya.

Pada abad ke-15, Johann Gutenberg berhasil menciptakan mesin cetak yang memungkinkan terciptanya produksi massal buku dan surat kabar. Mesin cetak inilah yang menjadi tonggak awal lahirnya pers modern. Pada abad ke-16, terdapat banyak surat kabar yang mulai terbit di Eropa, seperti surat kabar tertua di dunia, The Relation, yang terbit di Inggris pada tahun 1605.

Pada abad ke-17, muncul surat kabar pertama di Amerika Serikat, yaitu Publick Occurrences, Both Forreign and Domestick yang diterbitkan di Boston pada tahun 1690. Namun, surat kabar ini hanya terbit satu kali karena dilarang oleh pemerintah kolonial Inggris. Pada abad ke-18, terjadi perubahan besar dalam industri pers dengan adanya Revolusi Industri. Revolusi Industri memungkinkan terciptanya mesin cetak baru dan teknologi baru yang mempercepat produksi surat kabar dan menjadikannya lebih murah.

Pada abad ke-19, terjadi perkembangan pesat dalam industri pers, dimana terdapat lebih dari 2.000 surat kabar di Amerika Serikat saja. Perkembangan ini diikuti dengan meningkatnya peran pers dalam mempengaruhi opini publik dan politik. Pada masa itu, pers juga mulai memainkan peran penting dalam mendorong pergerakan sosial dan politik seperti gerakan hak suara perempuan dan gerakan abolisi.

Pada awal abad ke-20, terdapat perkembangan pesat dalam teknologi yang mempengaruhi industri pers, seperti adanya radio dan televisi. Hal ini mengubah cara konsumen mendapatkan informasi dan mempengaruhi cara pers mengirimkan berita. Selain itu, media sosial yang muncul pada abad ke-21 telah membuka jalan baru dalam industri pers, di mana konsumen dapat mengakses informasi dari berbagai sumber dan dapat berpartisipasi dalam pembuatan berita melalui media sosial.

Namun, perkembangan pers tidak selalu membawa dampak positif. Dalam beberapa kasus, pers sering kali dimanipulasi untuk kepentingan politik atau komersial.

sumber gambar : akudigital.com